Pemuda dan kesadaran bela Negara
adalah sesuatu yang memiliki keselarasan dalam jiwa masing-masing orang
terutama dari dalam diri pemuda. Membangun cinta tanah air dalam Kesadaran Bela
Negara pada pemuda merupakan sesuatu yang penting dan tidak bisa dianggap suatu
hal yang sepele, karena pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang tidak
dapat didisparitaskan dari sejarah bangsa ini. Kendati pun demikian, kesadaran
bela negara ini jangan pula ditafsir hanya berhubungan dengan angkat senjata
melawan musuh dari negara luar belaka, melainkan harus lebih luas memandangnya,
sehingga dalam pengejawantahannya, pemuda lebih kreatif mengimplementasikan
arti bela negara ini dalam kehidupannya tanpa menghilangkan hakekat bela negara
itu sendiri.
Dalam hal ini Pemuda harus sadar
bahwa masa depan bangsa dan kepemimpinan negara berada di tangannya. Karena itu
pemuda harus mengetahui asas kepemimpinan.
Asas Kepemimpinan adalah
kesadaran dan kemauan. Sikap dan ciri pemimpin yang baik adalah:
1. Berilmu, berakhlak, berintegritas, professional, dan pandai
2. Dapat membuat keputusan dan bertangguing jawab atas keputusannya.
3. Dapat mempengaruhi bukan dipengaruhi dan mampu menjadi contoh
4. Bersedia mendengar masukan dan kritik
5. Bisa memberi semangat dan motivasi
1. Berilmu, berakhlak, berintegritas, professional, dan pandai
2. Dapat membuat keputusan dan bertangguing jawab atas keputusannya.
3. Dapat mempengaruhi bukan dipengaruhi dan mampu menjadi contoh
4. Bersedia mendengar masukan dan kritik
5. Bisa memberi semangat dan motivasi
Serta pemuda perlu memiliki
pengetahun tentang kepemimpinan. Dari apa itu pemimpin, ciri-ciri, dan
tugasnya. Pemimpin adalah seseorang yang pandai dan menggunakan kepandaian
tersebut untuk menggerakkan diri, organisasi dan masyarakat. Diantara
kepandaian yang harus dikuasai adalah:
1) Pandai mengurus diri dan organisasi, termasuk mengatur waktu, keperluan diri sendiri, dan kerja
2) Pandai mendengar dan menghormati apapun pendapat dan kritikan
3) Pandai menganalisa dalam membuat keputusan
4) Pandai berkomunikasi dengan bahasa yang santun
5) Pandai menulis dan mendokumentasi dan mengerti Iptek
1) Pandai mengurus diri dan organisasi, termasuk mengatur waktu, keperluan diri sendiri, dan kerja
2) Pandai mendengar dan menghormati apapun pendapat dan kritikan
3) Pandai menganalisa dalam membuat keputusan
4) Pandai berkomunikasi dengan bahasa yang santun
5) Pandai menulis dan mendokumentasi dan mengerti Iptek
Ada pun seorang pemuda dituntut
untuk tidak apatis (masa bodoh) atas segala masalah yang menimpa bangsa dan negara.
Baik itu masalah bencana alam sampai bencana sosial ekonomi dan politik yang
dimana alam bernegara dirusak oleh kebanyakan generasi tua yang haus akan
kekuasaan. Pemuda sebagai generasi penerus dan pemegang tali kekuasaan, harus
melawan segala kerbobrokan yang ada. Baik di area sosial atau pun politik.
Salah satu solusi jangka panjang
menjaga keutuhan, keamanan, dan kenyamanan hidup berbangsa dan bernegara,
Indonesia membutuhkan fundamental ekonomi, budaya, dan pertahanan keamanan
nasional yang kuat dan kokoh. Tanpa fundamental ketahanan nasional yang kuat,
ancaman keamanan dan kenyamanan bangsa sangat rentan. Untuk itu, solusinya
adalah pendidikan kewarganegaraan melalui pendidikan bela negara.
.sebagaimana merujuk pada penjelasan di atas, pendidikan bela negara menjadi
sesuatu yang wajib, sejalan dengan kenyataan empiris yang berkembang saat ini,
yaitu jika dikaitkan dengan kondisi empiris Indonesia yang berada pada
persimpangan kepentingan dunia. Realitas empiris inilah yang menjadi satu
kebutuhan Indonesia untuk melakukan reorientasi sistem ketahanan nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar