Jumat, 19 Oktober 2018

KENAPA MENGAPA HARUS BELA NEGARA?


Kenapa Harus Bela Negara?

Bangsa Indonesia yang memiliki latar belakang sejarah yang begitu kuat, seperti Kerajaan Sriwijaya abad ke-7 yang begitu hebat, kekuasaannya membentang dari Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kalimatan dan Sulawesi.
Selain itu terdapat juga Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 yang lebih besar kekuasaannya hampir wilayah Asia Tenggara. Namun sayangnya kehebatan dan kekuasaan terbesar itu akhirnya runtuh.
Keruntuhan kerajaan tersebut bukan diserang oleh kerjaan lain melainkan konflik dari dalam yang berkepanjangan dan sumber konflik di kala itu merebutkan harta, tahta dan wanita.
Sementara itu untuk kejayaan negara lain,kehebatan Uni Soviet yang dulu berkuasa dan ditakuti di dunia namun kenyataannya Uni Soviet saat ini sudah ‘almarhum’ dan pecah. Kehancuran Uni Soviet bukan diserang oleh Amerika namun konflik dari dalam yang berkepanjangan.
“Nah Indonesia mungkin tidak hancur terpecah belah seperti Uni Soviet? Mungkin. Karena saat ini Garuda Pancasila sedang terbaring lemah. Oleh karena itu bangsa Indonesia perlu diselamatkan salah satunya melalui bela negara,” 










Mengapa Harus Ada Bela Negara?
Ketika berbicara tentang bela negara di dalam benak kita adalah latihan perang ala militer. Padahal di dalam bela negara tidak ada kata perang, mulai dari pengertian, maksud dan tujuannya.
Generasi muda harus bisa memahami bela negara untuk pertahanan negara. Pertahanan negara ialah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan ganguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Tidak ada kata perang.
ancaman ke depan semakin kompleks dan multidimensional yang terdiri dari ancaman militer dan non militer.
Menurutnya ancaman non militer sangat sulit diprediksi dan diidentifikasi, lebih berbahaya daripada ancaman militer, maka tidak bisa diselesaikan dengan alutsista yang dimiliki TNI secanggih apapun sehingga harus dibangun strategi ketahanan negara yang kuat.
“Kalau ancaman militer mudah diidentifikasi, karena suatu negara apabila akan melakukan perang harus ada pernyataan perang, jika tidak ingin terjadi perang maka melalui jalur diplomasi. Akan tetapi ancaman non militer tidak ada pernyataan perang, masuk rumah tanpa permisi dan setiap hari di kantong kita, contohnya handphone,”
Kita sebagai pembela negara menekankan bahwa mulai saat ini generasi muda harus ditanamkan lima nilai Bela Negarayaitu, cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara.
“Jadi apa yang harus dibela untuk negara yaitu, kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan bangsa,”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar