Kenapa Harus Bela
Negara?
Bangsa Indonesia yang memiliki latar belakang
sejarah yang begitu kuat, seperti Kerajaan Sriwijaya abad ke-7 yang begitu
hebat, kekuasaannya membentang dari Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya,
Sumatera, Jawa, Kalimatan dan Sulawesi.
Selain itu terdapat juga Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 yang
lebih besar kekuasaannya hampir wilayah Asia Tenggara. Namun sayangnya
kehebatan dan kekuasaan terbesar itu akhirnya runtuh.
Keruntuhan kerajaan tersebut bukan diserang oleh kerjaan lain
melainkan konflik dari dalam yang berkepanjangan dan sumber konflik di kala itu
merebutkan harta, tahta dan wanita.
Sementara itu untuk kejayaan negara lain,kehebatan Uni Soviet yang dulu berkuasa dan ditakuti di dunia namun
kenyataannya Uni Soviet saat ini sudah ‘almarhum’ dan pecah. Kehancuran Uni
Soviet bukan diserang oleh Amerika namun konflik dari dalam yang
berkepanjangan.
“Nah Indonesia mungkin
tidak hancur terpecah belah seperti Uni Soviet? Mungkin. Karena saat ini Garuda
Pancasila sedang terbaring lemah. Oleh karena itu bangsa Indonesia perlu
diselamatkan salah satunya melalui bela negara,”
Ketika berbicara tentang bela negara di dalam benak
kita adalah latihan perang ala militer. Padahal di dalam bela negara tidak ada kata
perang, mulai dari pengertian, maksud dan tujuannya.
Generasi muda harus bisa memahami bela negara untuk pertahanan
negara. Pertahanan negara ialah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan
ganguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Tidak ada kata perang.
ancaman
ke depan semakin kompleks dan multidimensional yang terdiri dari ancaman
militer dan non militer.
Menurutnya
ancaman non militer sangat sulit diprediksi dan diidentifikasi, lebih berbahaya
daripada ancaman militer, maka tidak bisa diselesaikan dengan alutsista yang
dimiliki TNI secanggih apapun sehingga harus dibangun strategi ketahanan negara
yang kuat.
“Kalau
ancaman militer mudah diidentifikasi, karena suatu negara apabila akan
melakukan perang harus ada pernyataan perang, jika tidak ingin terjadi perang
maka melalui jalur diplomasi. Akan tetapi ancaman non militer tidak ada
pernyataan perang, masuk rumah tanpa permisi dan setiap hari di kantong kita, contohnya
handphone,”
Kita sebagai pembela negara menekankan
bahwa mulai saat ini generasi muda harus ditanamkan lima nilai Bela Negarayaitu, cinta tanah air, sadar berbangsa dan
bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa
dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara.
“Jadi
apa yang harus dibela untuk negara yaitu, kedaulatan negara, keutuhan wilayah
NKRI, dan keselamatan bangsa,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar